SEMUA tentang WakTu

Pada akhirnya...
semua
akan jadi masa lalu,

kemarin, hari ini, esok atau lusa.

Saturday, June 28, 2008

Sepenggal Kenangan

Kalau dulu, bertahun-tahun lalu, kita menyelusuri jalan yang sama, berulang kali kita saling tersenyum, genggaman tangan yang menghangatkan jiwa, pandangan mata yang sarat cinta, entah cinta yang seperti apa, cinta yang mungkin tak pernah kita pahami maknanya. Saat itu kita masih sangat muda, dan seingatku aku sangat bahagia.

Waktu berlari begitu cepat, semuanya berubah begitu cepat di luar batas kemampuan kita untuk mengubahnya, atau mengembalikannya ke keadaan semula.

Ada masa dimana aku berlari mengejarmu tanpa henti, ada masa dimana aku tak bergeming dalam keputusasaanku, ada masa berharap, ada masa menanti. Aku tak pernah mampu merelakanmu.

Hari ini, saat aku mencoba menyelusuri jalan yang sama, aku tau pasti tak ada binar matamu yang bisa lagi kutatap, tak ada senyum samar dari wajahmu. Tapi aku masih mengenangmu, mengingatmu sesekali. Dan aku mengerti bahwa kenangan adalah kenangan. Karena ia tak akan bisa diraih kembali, karena itu dinamakan kenangan.

Kehilanganmu adalah saat-saat terberat dalam hidupku, ketiadaanmu membuatku rapuh dan sesekali jatuh. Segala tentangmu, segala yang manis dan pahit, terasa sangat getir saat semuanya berputar dikepalaku.

Hari ini aku mengerti bahwa kenangan adalah kenangan. Aku tak lagi berusaha mengulangnya, atau menyalahkan diriku karena tak mampu mengalahkan waktu, atau takdir yang mempertemukan kita lalu merampasmu kembali dariku.

Aku berjalan hari ini, dengan perasaan lega yang tak pernah bisa kudapatkan bertahun-tahun ini. Hari ini aku melangkah dengan satu keyakinan, bahwa hari esok akan mengantarkanku pada sebuah kebahagiaan. Dan kenangan akan tetap tinggal sebagai kenangan.