SEMUA tentang WakTu

Pada akhirnya...
semua
akan jadi masa lalu,

kemarin, hari ini, esok atau lusa.

Friday, November 28, 2008

Angat-angat tahi ayam (warmy chicken shit , kwakwakwa)

Sometimes I think I am a hard worker, I work harder than anyone to achieve some targets. But, when I read other people's stories, my hard work means nothing. I wanted to do so many things, but it wasn't finish. For example, when I had a plan to be a good tennis player, I did very hard schedule, my ability increased, but unfortunately, it's only last for 2-3 months, and then I gave up bcos of the hot summer and the cold winter.

Another example, when the first time I knew about blogging, I was very enthusiastic to have my own blog, to write everything on it, my daily schedule, my journey, my research, my opinion. Yet, after a couples of days, I gave up bcos I think I have no talent to write. Even if it right, it shouldn't be the reason, right? I should learn how to write, and by learning and exercising I will be better. But, seems I have already given up.

That's I call or Malay call angat-angat tahi ayam...kwakwakwa..

Sunday, September 21, 2008

Abdi Negara vs Penjara

Aku lulus dari kampus Ganesha dengan sebuah tekad hidup mandiri dan idealisme yang berapi-api. Aku tidak pernah bercita-cita menjadi PNS, karena imej buruknya terlanjur melekat di kepalaku, yang ada di benakku saat itu adalah bekerja di perusahaan sampai aku mampu memiliki usaha sendiri. Sampai suatu hari orang tuaku memintaku untuk ikut tes PNS. Setelah negosiasi panjang, aku bersedia ikut dengan syarat tes murni, singkat cerita aku lulus sebagai PNS daerah. Saat itu aku masih gamang, dan aku meminta saran dosen pembimbing S1-ku, jawaban beliau, sebaiknya diambil karena barangkali bekerja dekat dengan ortu ada barokahnya tersendiri. Dan aku pun mencoba menjadi CPNS.

Dua tahun bekerja, aku mengerti benar betapa susahnya untuk memegang teguh prinsip dan idealisme. Terlalu banyak kalimat " kenapa begini?" di kepalaku. Awalnya aku berpikir mungkin karena aku masih staf, masih belum punya power untuk merealisasikan ideku. Belakangan aku mengerti, meskipun aku jadi kepala badan sekalipun, akan ada selalu tekanan dan pertentangan yang membuat kita tidak bisa menjalankan sesuatu sesuai dengan prinsip yang kita anggap benar. Konflik tersebut bisa berdampak dalam kehidupan sosial kita. Kita bisa tidak disenangi, dikucilkan, difitnah bahkan dijebak. Menjadi benar saja bisa dianggap salah. Belum lagi beratnya harus menjaga hati kita, karena tuntutan hidup pun semakin berat. Kadang-kadang harapan orang lain di pundak kita rasanya seperti memakan buah simalakama (sejujurnya saya belum pernah liat buahnya kayak apa, hehe). Di satu sisi kita ingin membahagiakan orang lain, entah itu keluarga, teman, kenalan, tapi di satu sisi yang lain kita terikat oleh prinsip. Ternyata, berat sekali menjadi PNS di Indonesia-ku ini. Salah-salah masuk penjara.

Sejujurnya aku takut sekali, takut tidak mampu mempertahankan prinsip, takut berdosa karena lalai menjalankan amanah, takut khilaf jika diberi kekuasaan, takut tidak bisa tabah jika diberi cobaan, takut tidak mampu memenuhi ekspektasi orang lain. Intinya aku menginginkan ketenangan dalam hati dan dalam hidup. Dan PNS rasanya bukan tempatnya.

Many many times, I had the same question, should I quit?

Harta kekayaan memang penting tapi bukan segalanya, karena pengalaman membuktikan bahwa banyak hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Terutama ketenangan hati dan kebahagiaan. Dan aku termasuk orang yang yakin, selagi manusia mau berusaha akan selalu ada jalan untuk mempertahankan hidup. Intinya, mungkin aku masih punya kesempatan untuk meyelamatkan diri sendiri:).

Akan tetapi, aku ingat bahwa kesempatanku untuk menuntut ilmu di negeri sakura ini secara tidak langsung adalah hasil keringat rakyat. Rakyat-ku yang perut buminya dikeruk untuk memperkaya segolongan orang, rakyat-ku yang hutannya digunduli untuk mengenyangi segolongan orang, rakyat-ku yang harus menghirup asap debu polusi untuk memakmurkan segolongan orang, rakyatku yang harus menderita berpisah jauh dari orang-orang yang dicintai, mengadu nasib di negeri orang demi hidup yang lebih baik, rakyat-ku yang tak habis-habisnya dirundung duka nestapa, rakyat-ku yang dininabobokan dengan dongeng-dongeng politikus berhati tikus. Kusadari, masih banyak Pe-er untukku. Aku harus berjuang semampuku sampai aku merasa gak sanggup lagi. Paling tidak, satu hal kecil saja, untuk sesuatu yg lebih baik.

Tuhan yang berkuasa membolak-balikkan hati, tolong tetapkanlah hatiku di Jalan-Mu. Kuatkanlah niatku, luruskan jalanku jika aku khilaf.

Friday, July 18, 2008

Atomic bomb Memorial Park, Nagasaki


Beberapa bulan yang lalu aku ke Nagasaki bersama teman-temanku dari China. Salah satu tempat yang kami kunjungi adalah tugu peringatan atomic bomb 08 Agustus 1945. Ketika aku masang tampang senyum saat temenku mengabadikan fotoku dia bilang kamu harusnya pasang tampang sedih karena kenyataannya, kalo kamu bener-bener tau cerita tentang serangan bom atom tersebut, kamu pasti gak mampu tersenyum. Sangat tragis sekali melihat ribuan orang yang gak berdosa menjadi korban perang, korban dari segelintir orang yang berebut kekuasaan.

Aku jawab bahwa aku juga bisa merasakan itu, tapi di satu sisi kalo gak ada kejadian serangan bom atom, aku gak akan pernah tau Indonesia merdeka atau belum. Karena setauku, dari buku sejarah, momen-momen itulah yang dimanfaatkan pemuda Indonesia untuk segera memproklamasikan kemerdekaannya.

Dia terdiam dan bilang bahwa China juga pernah jadi sasaran kekejaman Jepang pada masa Perang. Anyway, kami sepakat bahwa bagaimanapun perang selalu menyisakan kepedihan, pada bangsa penjajah sekalipun, dan yang paling banyak menderita adalah rakyat.

Saturday, June 28, 2008

Sepenggal Kenangan

Kalau dulu, bertahun-tahun lalu, kita menyelusuri jalan yang sama, berulang kali kita saling tersenyum, genggaman tangan yang menghangatkan jiwa, pandangan mata yang sarat cinta, entah cinta yang seperti apa, cinta yang mungkin tak pernah kita pahami maknanya. Saat itu kita masih sangat muda, dan seingatku aku sangat bahagia.

Waktu berlari begitu cepat, semuanya berubah begitu cepat di luar batas kemampuan kita untuk mengubahnya, atau mengembalikannya ke keadaan semula.

Ada masa dimana aku berlari mengejarmu tanpa henti, ada masa dimana aku tak bergeming dalam keputusasaanku, ada masa berharap, ada masa menanti. Aku tak pernah mampu merelakanmu.

Hari ini, saat aku mencoba menyelusuri jalan yang sama, aku tau pasti tak ada binar matamu yang bisa lagi kutatap, tak ada senyum samar dari wajahmu. Tapi aku masih mengenangmu, mengingatmu sesekali. Dan aku mengerti bahwa kenangan adalah kenangan. Karena ia tak akan bisa diraih kembali, karena itu dinamakan kenangan.

Kehilanganmu adalah saat-saat terberat dalam hidupku, ketiadaanmu membuatku rapuh dan sesekali jatuh. Segala tentangmu, segala yang manis dan pahit, terasa sangat getir saat semuanya berputar dikepalaku.

Hari ini aku mengerti bahwa kenangan adalah kenangan. Aku tak lagi berusaha mengulangnya, atau menyalahkan diriku karena tak mampu mengalahkan waktu, atau takdir yang mempertemukan kita lalu merampasmu kembali dariku.

Aku berjalan hari ini, dengan perasaan lega yang tak pernah bisa kudapatkan bertahun-tahun ini. Hari ini aku melangkah dengan satu keyakinan, bahwa hari esok akan mengantarkanku pada sebuah kebahagiaan. Dan kenangan akan tetap tinggal sebagai kenangan.

Saturday, April 19, 2008

Meaning of Life

Meaning of life. Simple. Tapi sulit untuk dijelaskan. Dari satu buku ke buku, masalah ke masalah, pengalaman, pengamatan dan pengharapan. I tried to understand the meaning of life. Theoritically it is so simple. Life for our belief, and we will automatically gain the other benefits.

The others said, we live to pursue a happiness, then what the limitation of happiness. Apa batasan kebahagiaan? Hari ini kita bahagia, lalu besok ngga, lusa bisa saja kita bahagia lagi. Kata temenku, ada 5 kunci bahagia, 1. Life simply, hiduplah dengan sederhana 2. Jauhkan rasa benci 3. Hilangkan kekhawatiran 4. Give more, banyak memberi 5. Expect less, jangan banyak berharap. Teori yang sangat bagus, dan tentunya sangat sederhana sekali, hanya menerapkan 5 hal dan sim salabim, kita bahagia.

But life isn't that simple. Seandainya hidup bisa diformulasikan semudah itu, dan kita (khususnya aku) tentunya gak punya alasan lagi buat hidup. Then I stop finding the meaning of life. Karena aku ngerasa aku mungkin kudu ngabisin seumur hidupku untuk memahami hidup. Banyak sekali yang gak mampu kupahami, gak pernah mampu kupahami, bahkan untuk memahami diri sendiri.

Buatku, hidup adalah bagaimana kita bisa memberinya arti. That's it.
Gak setuju ya boleh2 aja, wong ini blog saya, suka suka gua dong mo nulis apa. Hehehe...

Friday, April 18, 2008

7 Things I Love/Hate

7 things I hate staying in Japan:
1. Gak ada keluarga
2. Mo becanda suka jadi garing gara2 beda bahasa n budaya
3. Serius amat (untung aja sensei gw nggak)
4. Gak bisa beli makan sebebas di Indonesia, halal food problem
5. Mo ngomong kdg kudu mikir dulu, lagi2 masalah bahasa.
6. Ga ada warung padang, bakso, soto, miso, tpaksa bikin sendiri
7. Cinta Indonesia sih.....

7 things I love Staying in Japan:
1. Lu lu gw gw, ga sibuk ngurusin org
2. Sakura pas musim semi, cantik banget
3. Salju, asyik bgt bisa skiing
4. Bersih, rapi
5. Praktis, cepat
6. Dapat dipercaya, responsibility tinggi, uncertainty kecillll..
7. Gue banget lah..

Nothing I hate about Indonesia, baik buruk ya tanah airku.. Cuma berharap bolehkan. I hope someday Indonesian people will be better, better and better, to build our country better, better and better...

Wednesday, April 16, 2008

Tentang Hari Ini

Hari ini, kepusingan gw numpuk, sepertinya harus kerja super keras buat memahami banyak hal. Tiap hari dikejar deadline, but I still stuck on "how to build my motivation". Jadinya, ya gak gerak-gerak..

Semakin gw berusaha memotivasi diri, semakin gw berpikir, gw ga bakat neh jadi researcher, hehe, yang ada di kepala malah ide2 buat ngelanjutin hidup diluar dunia yang kudu gw gelutin skrg. Pengen langsung doing something real. Ini juga real sih, tapi real yang berbeda, susah jelasinnya.

Tapi, jauh2 hari gw udah mikir ini emg penyakit manusia. Pas kuliah pengen kerja, pas kerja pengen kuliah, pas kuliah lagi pengen kerja lagi, weleh kalo begitu gimana caranya menikmati hidup yah..

Sebenarnya mah teorinya gampang aja. Nikmati aja apa yang ada saat ini, pas kuliah ya kuliahlah yg benar, pas kerja ya kerja yang benar, bukan begitu?

Tapi, lagi malesssss.... lagi2 mood gw yang menang.

Kuliah yang paling gw senengin adalah Japanese as always..

Ayo ganbatte donk.. cari ilmu kan ibadah! (mencoba sekali lagi memotivasi diri)

Thursday, March 27, 2008

Sanguine Personality

I really understand one thing of my self, everything depends on my "mood". I can do many thing out of my mind if I'm in my good mood, unfortunately, I'm not always in my good mood. Just like now, my research run slowly, pretty slow, even I have already made an appointment with my Professor to finish my experiment this week, I still do nothing!!!

Aha, I find some explanation about sanguine, I think some of these are really like me, however I'm not 100% sanguine, the test result maybe about 60-70%, I'm not sure cos I did the test when I was in Bachelor Degree, long long time ago... mukashi mukashi...

Weaknesses of a Sanguine

The Extrovert | The Talker | The Optimist
The Sanguine's Emotions

* Compulsive talker
* Exaggerates and elaborates
* Dwells on trivia
* Can't remember names
* Scares others off
* Too happy for some
* Has restless energy
* Egotistical
* Blusters and complains
* Naive, gets taken in
* Has loud voice and laugh
* Controlled by circumstances
* Gets angry easily
* Seems phony to some
* Never Grows Up

The Sanguine As A Parent

* Keeps home in a frenzy
* Forgets children's appointments
* disorganized
* Doesn't listen to the whole story

The Sanguine At Work

* Would rather talk
* forgets obligations
* Doesn't follow through
* Confidence fades fast
* Undisciplined
* Priorities out of order
* Decides by feelings
* Easily distracted
* Wastes time talking

The Sanguine As a Friend

* Hates to be alone
* Needs to be center stage
* Wants to be popular
* Looks for credit
* dominates conversations
* Interrupts and doesn't listen
* answers for others
* Fickle and forgetful
* Makes excuses
* Repeats stories

Weaknesses of a Sanguine

The Extrovert | The Talker | The Optimist
The Sanguine's Emotions

* Compulsive talker
* Exaggerates and elaborates
* Dwells on trivia
* Can't remember names
* Scares others off
* Too happy for some
* Has restless energy
* Egotistical
* Blusters and complains
* Naive, gets taken in
* Has loud voice and laugh
* Controlled by circumstances
* Gets angry easily
* Seems phony to some
* Never Grows Up

The Sanguine As A Parent

* Keeps home in a frenzy
* Forgets children's appointments
* disorganized
* Doesn't listen to the whole story

The Sanguine At Work

* Would rather talk
* forgets obligations
* Doesn't follow through
* Confidence fades fast
* Undisciplined
* Priorities out of order
* Decides by feelings
* Easily distracted
* Wastes time talking

The Sanguine As a Friend

* Hates to be alone
* Needs to be center stage
* Wants to be popular
* Looks for credit
* dominates conversations
* Interrupts and doesn't listen
* answers for others
* Fickle and forgetful
* Makes excuses
* Repeats stories
http://www.oneishy.com/personality/sanguine_strengths.php

Thursday, February 28, 2008

Antara Ada dan Tiada



This is one of my favorite songs since the year 2004. One of my friend asked me, why your favorite song is always sad songs? I never realized it before, but as I'm not a musician, I don't pay more attention about the kind of musics, I prefer the lyrics than the musics, and it is always the sad lyrics since 2004.

I tried to find the answer, and what I can say is I am the one who couldn't make a deal with my past. I try to go on, but sometimes it's still like my pace was burdened with a heavy load. I try to keep on thinking that I still have a lot of dreams to come true in this life, but rather than all of the time, I still sad of something. In this situation, there are 3 things returning me to my own way as usual, my belief, my relatives, and songs...

Wednesday, February 27, 2008

Allah Knows

Another favorite song of mine, when I was down, listening this song always strengthen me,, yokatta ne,, please check it out!



When you feel all alone in this world
And there's nobody to count your tears
Just remember, no matter where you are
Allah knows
Allah knows

When you carrying a monster load
And you wonder how far you can go
With every step on that road that you take
Allah knows
Allah knows

CHORUS
No matter what, inside or out
There's one thing of which there's no doubt
Allah knows
Allah knows
And whatever lies in the heavens and the earth
Every star in this whole universe
Allah knows
Allah knows

When you find that special someone
Feel your whole life has barely begun
You can walk on the moon, shout it to everyone
Allah knows
Allah knows

When you gaze with love in your eyes
Catch a glimpse of paradise
And you see your child take the first breath of life
Allah knows
Allah knows

CHORUS

When you lose someone close to your heart
See your whole world fall apart
And you try to go on but it seems so hard
Allah knows
Allah knows

You see we all have a path to choose
Through the valleys and hills we go
With the ups and the downs, never fret never frown
Allah knows
Allah knows

CHORUS (x2)


BRIDGE:
Every grain of sand,
In every desert land, He knows.
Every shade of palm,
Every closed hand, He knows.
Every sparkling tear,
On every eyelash, He knows.
Every thought I have,
And every word I share, He knows.
Allah knows

Tuesday, February 26, 2008

Dalam Doaku

(Sapardi Joko Damono, 1989, kumpulan sajak
“Hujan Bulan Juni”)

Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang
semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening
siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening
karena akan menerima suara-suara

Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang
hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya
mengajukan pertanyaan muskil kepada angin
yang mendesau entah dari mana

Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung
gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu
bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan
terbang lalu hinggap di dahan mangga itu

Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang
turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat
di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku

Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit
yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia
demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi
bagi kehidupanku

Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu

Walking to the West in the Morning









When walking to the west in the morning the sun follows me from the back

I walk following my own shadow tall at the front

The sun and I did not argue about whom between the two of us created the shadow

The shadow and I did not argue about whom between the two of us is to walk at the front


(English translation of "Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari", Sapardi Djoko Damano)


Everyone maybe have their own idea to catch the meaning of this poem. Whatever, to me, in my 3 minutes way walking to my lab everyday, this tiny thing make me "aware" about the present of the sun, the shadow and I. And I feel alive more than before.. Thanks God...

WHO told U a CALF to be?


......."Stop complaining!!" said the farmer,
who told you a calf to be?
Why don't you have wings to fly with
like a swallow so proud and free... (from Donna, donna, donna)

I found that lyrics when I was watching "Gie", an Indonesian Movie. Soe Hok Gie (December 17, 1942 - December 16, 1969) was an Indonesian activist, who opposed the successive dictatorships of Presidents Sukarno and Suharto.
Well, here, I will not talk about Gie, since I don't know much about him. And, I don't really like to learn history because definitely we don't know the truth, we just read based on some people stories and assumptions or arguements, and someone would like to change the story for any purpose, especially for their political concerns. So, just let them rest in peace, in their own world... ;)

"Who told you a calf to be?". This question remind me to my professor in my previous university. Actually, he didn't talk about a calf and its destiny to be a calf. He only said who told you to fail? Who told you to feel pain? Who told you to cry? Whatever your problems, stop complain, you have to make a deal with it. Just be responsible of yourself! And step to the future..
To now, his words to be sounded in my ear... "who told u, who told u, who told u..."

Let me be MYSELF...

Kalimat yang muncul setelah judul tersebut barangkali bunyinya begini: "siapa juga yang ngelarang lo jadi diri sendiri?". Dari saya SD (maklum karena tinggal di kampung, saya gak pake TK dulu), begitu banyaknya teman-teman masa kecil saya yang punya motto "be your self". Dulu saya gak begitu ambil pusing dengan makna to be your self. Saya pikir setiap orang bisa begitu mudah untuk menjadi diri sendiri. Tapi, dengan semakin bertambahnya umur saya (artinya sekarang saya sudah tua, hehe), saya semakin mengerti bahwa being your self isn't as easy as it seems..
Ask WHY? Karena begitu banyaknya tuntutan dari luar diri kita yang memaksa kita untuk menjadi seperti yang diinginkan. Barangkali, begitulah resiko hidup.
Barangkali dipojok inilah saya bisa bebas menjadi diri saya sendiri, menulis apa yang saya mau tanpa harus peduli dengan pendapat orang, bagus tidaknya atau salah benarnya. Hanya di tempat inilah saya bisa berteriak " Hey!!! This is my corner!!! What the hell you're talking about!!!" Probably, tabun ne... I am not so sure..