SEMUA tentang WakTu

Pada akhirnya...
semua
akan jadi masa lalu,

kemarin, hari ini, esok atau lusa.

Wednesday, February 10, 2010

Happiness is just inside your heart (from a single woman point of view)

Wednesday, 05 August 2009 at 23:42

Happiness atau kebahagiaan mungkin adalah "kata" paling berharga sedunia. Udah pada nonton "Pursuit of Happiness"-nya Will smith (2006)? Film yang bagus, wajib ditonton tuh, hehehe, jadi promosi film. Di situ Will smith punya alasan yang bagus " mengapa kebahagiaan harus dikejar". Tapi gw punya alasan sendiri mengapa kebahagiaan tidaklah perlu dikejar.

Some friends said " I'm single and I'm very happy", another friend said "I'm triple and I'm very very very happy". Si Single punya banyak alasan untuk mengatakan bahwa dia bahagia, punya kebebasan mengatur hidup sendiri, bisa mengejar mimpi, lebih mobile dan flexible, bisa lebih ngurus ortu, keluarga dsb. Married person juga punya alasan sendiri, mungkin yang udah merit lebih bisa menjelaskan alasannya. Saya tidak akan menjudge pendapat mana yang benar. Tapi buat gw, terlepas dari alasan seorang muslim untuk menikah, "menikah, belum menikah atau tidak menikah" hanyalah suatu keadaan, state atau status.

Lo punya harta yang berlimpah, punya skill yang terakreditasi A++, lo udah mengelilingi separuh dunia, atau lo cuman stuck di satu kota atau satu dusun tanpa pernah travel ke mana-mana, ga jaminan bahwa lo bahagia atau tidak bahagia. Achievements, pencapaian2 atau prestasi hanyalah upaya pemenuhan rasa dan berujung pada status. Sekali lagi, itu juga gak menjamin bahwa lo bahagia. Banyak single person yang terlihat depresi, tapi banyak juga yang asyik2 aja, banyak married people yang terlihat sangat bahagia, tapi gak sedikit juga yang ujung2nya bercerai, atau bertahan hanya untuk mempertahankan status. Keadaan tidak menjamin sebuah kebahagiaan. Karena kebahagiaan di dunia itu sifatnya emosional. Siapapun pasti pernah bahagia dan pernah tidak bahagia, apa orang menikah semuanya bahagia, apa orang kaya pasti bahagia? Menurut saya tidak. Kadang kita bahagia kadang tidak, that's life. Yang lebih penting adalah di saat kita bahagia kita tidak lupa membagi kebahagiaan kita, dan di saat kita tidak bahagia, kita tidak hanya menyalahkan keadaan kita atau orang lain. Kebahagiaan itu ga perlu dikejar jauh2, dia udah ada di hati kita semua, cara mendapatkannya salah satunya dengan bersyukur. Persoalannya mampukah kita mensyukuri setiap keadaan kita?

Rasanya sempit sekali kalo menilai kebahagiaan hanya dari status. Kalo begitu apa orang miskin gak bisa bahagia? Apa orang yang gak sekolah gak bisa bahagia? Disable person gak bisa bahagia? Gw inget kata seorang senior, jangan pernah takut miskin, rasa takut itu lebih menakutkan dari kemiskinan itu sendiri. Gw bukannya mendorong orang untuk tidak usah menjadi kaya, tetap saja meskipun kadang kita bisa bahagia kadang tidak, akan lebih nyaman di saat kita gak bahagia kita punya uang daripada udah gak bahagia ga punya duit lagi. Tapi, gw pengen selalu ngingetin diri gw sendiri bahwa lo bisa bahagia atau tidak tergantung pada keputusan lo sendiri. Mungkin balik lagi sih intinya mah syukur.

Kalo gw sih teteup pengen mengejar banyak hal, tetapi bukan untuk mengejar kebahagiaan.

1 comment:

Anonymous said...

mungkin sebelum lu crita kmna2 lu harus defenisikan apa itu kebahagiaan versi elu ran?jadi jelas apa yg mo di pursue hehehe....